Berita UtamaPendapat

Perihal reda Allah SWT dan manusia

Muslim yang cerdik tenang dan tahu mengukur situasi untuk bertindak

ADAKALANYA reda Allah SWT bersyarat dengan reda manusia. Maka usahakanlah reda manusia demi mencapai reda Allah SWT.

Perhati dan kiaslah sabda Rasulullah ﷺ :

إنه من لا يَرحم، لا يُرحم

“Sesungguhnya sesiapa yang tidak rahmat kepada manusia, maka dia tidak akan dirahmati oleh Allah,”
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

2. Adakalanya reda Allah SWT bersyarat dengan kemurkaan manusia. Maka memurkakan manusia ketika itu menjadi ibadah kepada Allah SWT.

Perhati dan kiaslah firman Allah SWT:

وَلَا يَطَئُونَ مَوْطِئًا يَغِيظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُونَ مِنْ عَدُوٍّ نَّيْلًا إِلَّا كُتِبَ لَهُم بِهِ عَمَلٌ صَالِحٌ

“… dan (tiap-tiap kali) mereka menjejak sesuatu tempat yang menimbulkan kemarahan orang-orang kafir; dan juga (tiap-tiap kali) mereka menderita sesuatu yang mencederakan dari pihak musuh – melainkan semuanya itu ditulis bagi mereka (pahala) amal yang soleh..“
(At-Taubah:120)

3. Adakalanya reda Allah SWT tidak berkait dengan perlakuan kita terhadap manusia lain. Maka tumpukanlah hanya redha Allah tanpa mengira tindakan manusia.

Perhatikanlah sabda Rasulullah ﷺ :

مَنِ الْتَمَسَ رِضَى اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ ، رَضِيَ الله عَنْهُ ، وَأَرْضَى النَّاسَ عَنْهُ

“Sesiapa yang mencari redha Allah, (tanpa peduli) dengan kemurkaan manusia, maka Allah akan redha kepadanya. Dan kemudian manusia juga akan redha kepadanya,”(Riwayat Ibn Hibban)

4. Adakalanya reda manusia mengundang kemurkaan Allah ﷺ . Maka jauhilah reda manusia ketika itu.

Perhatikanlah sabda Rasulullah ﷺ :

وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ ، سَخَطَ اللَّهُ عَلَيْهِ ، وَأَسْخَطَ عليه الناس

“Sesiapa yang mencari redha manusia dengan kemurkaan Allah, maka Allah akan murka ke atasnya dan akhirnya manusia juga murka ke atasnya,”(Riwayat Ibn Hibban)

5. Muslim yang cerdik adalah muslim yang tenang dan tahu mengukur situasi untuk bertindak. Ibn Qayyim berkata berkenaan dengan usaha manusia mencari reda Allah SWT dan bagaimana bertindak dengan sikap manusia:

ولن يُقْدَرَ على ذلك إلاَّ بالصَّبْرِ واليقينِ؛ فمتَى فقدْتَ الصَّبْرَ واليقينَ كُنْتَ كَمَنْ أرادَ السَّفَرَ في البحْرِ في غير مركَبٍ؛ قال تَعَالى: فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَلا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِينَ لاَ يُوقِنُونَ

“Seseorang tidak akan mampu mencapai itu kecuali dengan sabar dan yakin. Bila kamu hilang sabar dan yakin, maka kamu seumpama seseorang yang belayar di lautan tanpa kapal. Allah berfirman: “Oleh itu, bersabarlah (wahai Muhammad), sesungguhnya janji Allah itu benar; dan janganlah orang-orang yang tidak meyakini apa yang engkau sampaikan itu menjadikan engkau resah gelisah,”

Allahul Musta’an wa Alaihit Tuklan

Ustaz Haji Muhammad Fauzi Asmuni
Presiden ISMA

Penafian: Kenyataan berita atau artikel ini adalah pandangan peribadi penulis dan tidak mewakili pendirian rasmi Media Isma Sdn Bhd atau Portal Islam dan Melayu Ismaweb.net.

Artikel berkaitan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button